Bangsa Jepang pertama kali datang
ke Indonesia disambut dengan bahagia, karena telah mengusir bangsa belanda dari
Indonesia dan dihanggap sebagai saudara di benua Asia. Namun bahagia itu
berlangsung sesaat dan kemudian, bangsa Jepang berubah sikap dan sifat yang
sangat kejam dan lebih kejam dari bangsa Belanda.
A.
Latar Belakang Jepang
Menguasai Indonesia
Masuknya Jepang ke
Indonesia disambut gembira oleh para pejuang kemerdekaan waktu itu, Namun
tujuan awal dari Jepang yang masuk ke Indonesia ialah Jepang ingin mengeruk
sumber-sumber kekayaan alam yang startegi yang ada di tanah Indonesia. Jepang
mendarat di indonesiapertama kainya pada tanggal 10 Januari 1942 di Kalimantan
dan Sulawesi. Lalu Jepang melakukan invasi ke seluruh wilayah Indonesia dan
pada tahun 1942. Pada tahun itu, bangsa Jepang segera melakukan banyak perbudakan
bagi bangsa Indonesia.
B.
Akal Jepang untuk Menarik
Simpati Rakyat Indonesia
Jepang mempunyai banyak sekali akal
untuk membuat bangsa Indoneisa seperti membuat semboyan 3A yang memiliki arti
sebagai berikut :
Jepang Pemimpin Asia.
Jepang Cahaya Asia.
Jepang Pelindung Asia.
Akal selangjutnya yang dilakukan Jepang
untuk menarik simpati rakyat Indonesia dengan membuat propaganda sebagai
berikut :
1.
Menganggap Jepang sebagai
saudara tua bangsa Asia (Hakko Ichiu)
2.
Melancarkan simpati lewat
pendidikan berbentuk beasiswa pelajar.
3.
Menarik simpati umat Islam
untuk pergi Haji
4.
Menarik simpati organisasi
Islam MIAI.
5.
Melancarkan politik dumping
6.
Mengajak untuk bergabung
tokoh-tokoh perjuangan Nasional seperti: Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta serta
Sutan Syahrir, dengan cara membebaskan tokoh tersebut dari penahanan Belanda.
Tindakan nyata yang dilakukan Jepang
kepada Indonesia untuk menarik simpati rakyat Indonesiaantara lain:
1. Jawa Hokokai (Himpunan
kebaktian Jawa) merupakan organisasi sentral dan terdiri dari berbagai macam
profesi (dokter, pendidik, kebaktian wanita pusat dan perusahaan).
2. Putera (Pusat Tenaga
Rakyat) dengan tujuan membujuk kaum Nasionalis sekuler dan intelektual agar
menyerahkan tenaga dan pikirannya untuk mengabdi kepada Jepang.
C. Penderitaan dan Penindasan
oleh Bangsa Jepang
Penidasan yang dilakukan Jepang terhadap
bangsa Indonesia yang mengakibatkan bangsa Indonesia miskin dan sengsara.
Beberapa penindasan yang dilakukan oleh Jepang antara lain :
1.
Romusha yang mengakibatkan
bangsa Indonesia kekelahan dan mati.
2.
Wanita Indonesia diharusan
untuk melakukan seks kepada orang Jepang
3.
Penyiksaan yang dilakukan
oleh Jepang
4.
Hukuman mati yang dilakukan
Jepang kepada rakyat Indonesia
5.
Kejahatan perang yang
terjadi di Indonesia
D.
Dampak Positif dan Negatif
Pendudukan Jepang di Indonesia
Rakyat Indonesia tidak banyak yang
mengetahui tentang dampak positifnya jepang menduduki Indonesia. Beberapa
dampak positif antara lain:
1. Diperbolehkannya bahasa
Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa
Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
2. Jepang mendukung semangat
anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut mendukung semangat nasionalisme
Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan
nama Batavia menjadi Jakarta.
3. Untuk mendapatkan dukungan
rakyat Indonesia, Jepang mendekati pemimpin nasional Indonesia seperti Sukarno
dengan harapan agar Sukarno mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia.
Pengakuan Jepang ini mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan
memberikan mereka kesempatan memimpin rakyatnya.
4. Dalam bidang ekonomi
didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
5.
Mendirikan sekolah-sekolah
seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun, dan SLTA
6. Pembentukan strata
masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) atau
Tonarigumi
7. Diperkenalkan suatu sistem
baru bagi pertanian yaitu line system(sistem pengaturan bercocok tanam secara
efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
8. Dibentuknya BPUPKI dan PPKI
untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.
9. Jepang dengan terprogram
melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada
awalnya. Namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang yang
dikemudian hari digunakan untuk menghadapi kembalinya pemerintah kolonial
Belanda.
10. Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nipon-sentris dan
diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
Namun dampak negatif banyak diketahui
oleh orang Indonesia dan dampak negative yang dilakukan Jepang sangatlah
luarbiasa daripada bangsa Belanda. Beberapa dampak negatif yang dilakukan
bangsa Jepang sebagai berikut:
1. Penghapusan semua
organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda yang sebenarnya
banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial,
ekonomi, dan kesejahteraan warga.
2. Romusha, mobilisasi rakyat
Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak
manusiawi.
3. Penghimpunan segala sumber
daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak demi kepentingan perang.
Akibatnya beras dan berbagai bahan pangan petani dirampas Jepang sehingga
banyak rakyat yang menderita kelaparan.
4. Krisis ekonomi yang sangat
parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga
menyebabkan terjadinya inflasi.
5. Kebijakan self
sufficiency(kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi
antar daerah.
6. Kebijakan fasis pemerintah
militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan rakyat
sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi
manusia dengan menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang
dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses
pegadilan.
7. Pembatasan pers sehingga
tidak ada pers yang independen, semuanya dibawah pengawasan Jepang.
8. Terjadinya kekacauan
situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya perampokan,
pemerkosaan dan lain-lain.
9.
Pelarangan terhadap
buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih
tinggi terasa mustahil.
10 Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada
masa itu yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
Penajajahan bangsa Jepang berakhir pada
tahun 1945. Pada saat itu, bangsa Jepang telah kalah terhadap perlawanan yang
dilakukan rakyat Indonesia terhadap bangsa Jepang.
Penderitaan yang dialami pada masa
Jepang adalah :
1. Merampas Hasil Pertanian
Rakyat, Jepang merampas seluruh hasil pertanian rakyat. Seperti beras, jagung,
teh, rempah-rempah, dll. Akibatnya, banyak rakyat yang mati kelaparan.
2. Romusha, Romusha adalah
sebutan bagi orang-orang di Indonesia yang diperintah untuk kerja paksa tanpa
dibayar. Kebanyakan romusha adalah golongan petani.
3. Tanam Paksa, Saat Jepang
menjajah Indonesia, Jepang memberlakukan sistem tanam paksa. Dalam sistem tanam
paksa, rakyat Indonesia harus mengolah pertanian lalu diberikan kepada Jepang.
4. Pajak, Walaupun petani
diperintah untuk tanam paksa, namun mereka tetap harus membayar pajak kepada
Jepang. Rakyat Indonesia harus membayar pajak ketika melewati jembatan, jalan
raya, dan fasilitas umum lainnya. Hal ini membuat rakyat Indonesia semakin
menderita.
5. Pembatasan Pers, Jepang
sangat mengawasi dan membatasi pers di Indonesia. Bahkan semua media massa pun
disegel. Jika seandainya Sutan Syahrir tidak mendengar berita lewat radio
internasional bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu, maka bisa jadi
Indonesia tidak akan merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945
0 Komentar